Wednesday 22 February 2012

Cinta Via

Ku ingin mentari telat bangun esok hari, dan berharap sang jago tidak membangunkanku dengan kokokan pagi. Aku tak mau menyambut pagi, karena berharap ini bukanlah hari terakhir dimana esok ia akan pergi. 



"Apakah orang tuamu setuju dengan hubungan kita???"
Via slalu mengajukan pertanyaan ini kepada kekasih yang baru ia pacari sejak 6 bulan yang lalu. Yoga nama kekasih Via, pria yang paling ngetrend dikampus dengan body atletis idaman para pria,,eh maksudnya wanita, namun entah karena kesengajaan apa ia bisa mendapatkan cinta Via di hari Kasih Sayang, Valentine,
Yoga baru dua hari yang lalu mendapat panggilan,,heee bukan panggilan dari Tuhan, bukan juga dari Pak. Tono, guru Matematikanya di SD, tapi ia diterima kerja di Kapal Pesiar Custa Crocodile.

" Apakah tak ada soal lain yang lebih rumit dari itu???"'" Yoga balik tanya. 
Via menggelengkan kepalanya keatas, entah ia mendengar suara Yoga atau tidak, ia hanya memandang mimpi-mimpi dan semangat dari Yoga yang menari-nari melayang di kamar Yoga, semuanya  itu sudah memenuhi ruangan yang tak berventilasi udara.

"Aku bahagia kau bisa berlayar di samudra sana yang luas, tapi itu sangat lama bagiku, berdiam diri tanpa kegiatan sembari menunggu mu pulang membawa harap dan masa depan. '" Via menjelaskan makna nasihat orang tua Yoga.

*******
Tanpa diundang sang pagi sudah hadir, namun mentari sedari tadi sudah manyun kedinginan di bilas tetes embun sambil berendam di laut timur. Via dan sekeluarga ikut mengantar keberangkatan Yoga, Yoga akan berlayar selama 4 tahun, itu masa kontraknya di Custa Crocodile, ia diterima sebgai Galey Steward, ia sudah siap dengan segala perlengkapan, Samudera telah menunggu disana,tiupan angin bagaikan peluit panjang tanda dimulainya pertualangan. Via hanya melambaikan tangan, bersedih kekasih hatinya telah pergi di rayu samudra demi sang kapal untuk masa depan. kira kira begitulah.

****
Kini VIa sendiri, dia menjalani hari tanpa kekasih nya, ia selalu berdoa pada samudra dan angin agar membawa kekasihnya pulang dan membawakan mimpi dari setiap negara yang ia kunjungi. Namun dikesendiriannya, ia punya orang yang lebih perhatiaan dari itu, yaitu ayah Yoga,Via bukanlah tipe cewek matre yang ingin hidup bahagia dengan kesuksesan seseorang. Namun smentara ini ia masih sulit melupakan Yoga, dan beberapa janji yang mereka patri di Hari Valentine,,,,,,,

Setelah satu setengah tahun berpisah, selama ini ia hanya mendapat phone call dari pacarnya jam 3 pagi, kadang tengah malam,namun selalu menuai keributan yang membuat Via menangis, entah apa yang mereka ributkan. Via mulai merasakan berkurangnya rasa sayang Yoga, 

Hingga sampai suatu saat, tanpa disengaja, muncul sosok yang sangat serius mengagumi Via, memberi via perhatian yang lebih, dan motivasi untuk terus berkarya, awal pertemuan dengan pria ini sih simple, bertemu di pertigaan jalan Sudirman.  Cow ini muncul dengan segudang suka cita dan belaian puisi serta sentuhan sajak-sajak cinta, yang membuat Via terbuai dan hampir melupakan Yoga. Cow ini bekerja di salah satu perusahaan majalah edisi perempuan. Dia putih, keren juga dan baik hati. Hampir dua tahun Via dan cow misterius ini menjalin hubungan kasih.

"Aq mulai tersenyum memikirkanmu,, betapa besarnya cinta Túhan kepada ku, sehingga banyak cinta dari orang-orang terkasih yg diberikanNya kepada ku,,,,
Aku hanya ingin merelakan mu dngan Iklazz, Kalo Kaw memang Tidak menginginkanku lagi," senyum tipisnya saat terucap kata-kata nan membangkitkan asmara si cowok. Sang cowok membalas " wahai penghuni istana cinta, aku persembahkan bunga asmara, butiran embun penciptaa keabadian, aku sangat bahagia bersamamu disini. 

Bisa juga dibilang mereka selingkuh, karena hubungan Via dengan Yoga masih berlanjut. Yoga selalu bilang kangen dan rindu, merayu Via agar mau menunggu ia datang, namun Via hanya menggubrisnya dengan anggukan kepala yang tak bisa dilihat oleh Yoga.
Semakin hari, semakin Via merasakan derasnya cinta kepada cow misterius ini, begitu juga ia, sang pujangga cinta. Akhirnya VIa dan sang pujangga jadian, di Valentine ke -3 sejak kepergian Yoga.

Hubungan ini tidak berjalan mulus, Pak Revan, ayah Yoga mengetahui hubungan Via dengan sang cow.
" Via, mengapa kau tega mempermainkan perasaan Yoga, ia bekerja susah payah disana, kita sudah menjual tanah untuk mencarikannya pekerjaan yang layak dan baik, serta berpenghasilan besar, jelas Pak Revan,,,, Via menunduk lesu, sesekali memandang wajah dihadapannya.
"tapi pak" potong Via. 
" Tapi apa, apakah engkau hanya ingin mendapatkan kekayaan dari jerih payah Yoga nanti, sedangkan sekarang kau menjalin cinta dengan pria lain???"
Dengan sangat menyesal, Via harus melawan ucapan tersebut. "Via tahu Via salah dengan hubungan ini, namun Via juga sudah tahu kalau nanti Bapak akan menjodohkan Yoga dengan Dewi, anak pengusaha bebek tersebut,"

"Dari mana kau tahu?"

"Saya memang orang yang tidak punya apa-apa, tapi saya masih punya harga diri yang tidak pernah berharap akan hasil dari kapal pesiar Yoga."  Via tak mampu menahan air matanya menetes. 
********

Via pulang kerumah dengan mata merah dia sangat kesal dengan ucapan Pak Revan, ia bermaksud mengadukan hal ini kepada Yoga, Via membuka fescbuuk, sat dia search, nama yoga muncul di wall, foto Yoga dengan Dewi, foto yang di upload oleh Dewi, disana tertulis, 14 Februari 2009, kasih pertunangan abadi. Terdapat beberapa koment selamat dan ciri kebahagiaan yang memenuhi dinding. Via tambah kesal dan marah dengan semua ini, ia mengumpat sejadi-jadinya,,,,
Menyebalkan,persetan
Bedebah Kurang Ajar Kurang Asem
Kurang Gula Kurang Garam Kutu Kumpret Kutu Rambut Anjing Anjrit Ingin Q Tendang Biar Berguling guling bentur Tembok Truzz Hancur BerkePing kEpinG DecH, BiAr mAmpuSsss.! 
Via juga ikut koment disana "LOE GUE END"

Yoga tak bisa lagi menjelaskan kepada Via, Yoga ingin menjadikan Via sebagai istrinya, namun ia telah mengikat tali pertunangan dengan Dewi, sebelum berangkat, Yoga menunggu waktu yang tepat untuk mengungkapkan hal itu, namun Via telah mengetahuinya lebih dulu.

******

No comments:

Post a Comment