Friday 18 November 2011

Sajak Cerita di Kemudian Hari

Merangkak dibawah langit siang
Dipanggang semangat surya merajai dunia
Dibakar panas api tuk hidup mengejar surga
Aku berdoa malam hingga tak dapat tempat lagi disisi-Nya 
atas doa serakahku

harap dan mimpiku
cerita perjuangan hari ini
kaki di atas ibu
pelita hidup aku abaikan jua
hanya segores pena aku yakin
surga dihadapanku
hingga sang pelukis kata yakinkanku
ikhlaskan hati  & teguh pada ilmu
mendayung hidup hari ini
belajar dan berkarya 
kunci menyambut hari kemudian

saat aku di awan

mengapung diatas lembah tinggi dan dataran hijau
meniup angin menghirup udara surga
menata musim sesuai inginku
sendiri melihat sandiwara

saat aku di awan
bermimpi di atas mimpi
yang jenuh mengejar hari
disini semua terjadi
tak seperti luka di bumi

saat aku di awan

Monday 14 November 2011

Rindu Berteman Sepi

Berseberang jurang terbatas waktu
sayup-sayup dingin udara membeku
singasana cinta pandangi kita
nurani bicara bibir tak bersuara

rindu hatiku beku membatu
suka dan dukaku menjerit
semua marah ingin bersorak padu
pikiran membenciku sendiri

jantung dan jam dinding adu cepat
berpacu dengan waktu hari ini
aku memandang tajam mata indah bulat
bantu aku, memulai naskah pagi

ribuan waktu aku menunggu
dan merajut butiran cinta
hingga saat hatimu hatiku bertemu
aku hanya diam seribu bahasa

Aku titip puisi ini untukmu, gantunglah dijendela kamarmu, yang akan heningkan malam mimpimu, hingga engkau dapat merasakan rinduku yang berteman sepi.

Saturday 12 November 2011

Language Teaching

LANGUAGE TEACHING


logo.jpg


Compiled by
I WAYAN DARMAYASA

ENGLISH DEPARTEMENT FACULTY OF LETTERS
WARMADEWA UNIVERSITY
2011

FOREWORD

I would like to thank to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, for His nice blessing that this paper could be completed in proper time. This paper is task to complete learning process in university, particularly in Warmadewa University. And for the subject lesson ‘Applied Linguistic’
The title of this paper is LANGUAGE TEACHING, which are the references is taken from internet and is compiled as one of the paper. The paper is consisting of the materials and subject lesson which has connect to language teaching and explanations about it.  I do hope this paper can be used in daily life and it can be improve the teaching and learning process.
Finally I would like to say thank to any parties for the constructive criticism and suggestion for the improvement of this paper.


Gianyar, November 11, 2011




            The Writer


TABLE OF CONTENT

Foreword……………………………………………………………………………….. i
Chapter 1, LANGUAGE TEACHING………………………………………………… 1
1.1 What Language Teaching Is………………………………………………………...1
1. 2      Language and communication…………………………………………………1
1. 3      The relationship between language and communication………………………1
Chapter 2, Communicative Language Teaching………………………………………..2
2.1       The Basic Principles of Communicative Language Teaching …………………2
Reference………………………………………………………………………………..4

                                                                     


Chapter 1
LANGUAGE TEACHING

1. 1      What Language Teaching Is
Language teaching is an essential resource for those in the field of second and foreign language education: researches, teachers, teacher educators, students, policy maker. Good teaching happens when competent teachers with non-discouraging personalities use non-defensive approaches to language teaching and learning, and cherish their students. Therefore there are a lot of methods for teaching, for instant language teaching by media audio and video visual, use games and equipments for supporting the learning process. All the method of teaching purpose that students need to understand the meaning and the communicative function of a language in order to learn the language.

1. 2      Language and communication
Communication is the activity of expressing ideas and feelings, or of giving people information.
Language is the system of communication in speech and writing that is used by people.

1. 3      The relationship between language and communication:
·         Language is communication.
Language is used to communicate something, in daily life language is most important, indeed it is in all likelihood most commonly used language function by majority of speakers. Requesting, apologizing, informing, ordering as well as promising and refusing are all reasons for communicating ideas. In teaching language is the media for teacher to bring the materials which has to given to the students.
·         Communicative acts do not always need words.
It means that there is communicative act is not use language as a media, it calls body language, in language teaching body language to convey meaning-simultaneously combining hand shapes, orientation and movement of the hands, arms, body and facial expressions to fluidly express a speaker thoughts. These are used to teach people who can’t speak or for deaf students. 
·         Our aim is to develop the ability and the skills to communicate through language.
If someone understands a language and can use it as tools to learn something, which is a knowledge, skills, and cultures. It can be easy to improve ability in each part.

Chapter 2
Communicative Language Teaching (CLT)

2.1       The Basic Principles of Communicative Language Teaching
Principle 1:
Teach communicative competence: grammatical competence plus the ability to use grammar appropriately.
Whereas grammatical competence implies the ability to use the linguistic items correctly, communicative competence in addition involves the appropriate use of grammar.
Definition: Appropriateness is the ability to use language that is suitable for the particular situation.

Principle 2:
Practice functions and forms in context-rich environments.
Meaning is expressed through functions and manifests itself in forms.
Function is the purpose for which a language utterance is used in speech or writing.
Form is the means by which a language utterance is used in speech or writing.
“Any individual sentence can be used to perform virtually any function in the language and consequently any function may take a variety of forms.” (David Wilkins)
Language teaching which practices linguistic items in meaningless situations is literally meaning-less. CLT, as opposed to traditional language teaching, is bound to be context-rich.

Principle 3:
Make sure there are genuine needs, genuine partners and information gaps in the classroom.
According to CLT, communication is elicited by needs, partners and information gaps.
An information gap occurs in a situation where information is known by only some of the interlocutors.Moreover, CLT claims that the classroom provides ample opportunity to create communicative situations.

Principle 4:
Give priority to fluency over accuracy.
Accuracy is the ability to use the language correctly.
Fluency is the ability to use the language spontaneously and effectively.
As opposed to traditional methods, CLT regards fluency is the basic aim of language teaching, and thus fluency practice should precede accuracy practice.
During fluency practice errors should be left uncorrected, as a rule.

Principle 5:
Adopt a learner-centered attitude
A learner-centered attitude means that the teacher regards her students as partners.
The teacher’s role changes in the three stages of the language teaching operation.
In the presentation stage, she acts as an informant;
In the practice stage, as a conductor;
In the production stage, she is rather a guide and a co-communicator.




REFERENCES

Thursday 10 November 2011

Kapan Pesawatku Berangkat, Tuhan?

Pagi-pagi buta aku bangun, ku buka tas travelingku yang berwarna putih dengan garis kuning mengikatnya erat, Ibu menbantuku memasukan semua pakaianku yang hanya berwarna putih kuning, namun aku tidak merasa aneh dengan hal ini, yang penting hari ini, aku bisa berangkat. Duduk sebentar menghela nafas, berpikir sepertinya ada seseuatu yang aku lupakan, dan itu harus ku bawa dalam kepergianku, Ibu menyodorkan 10 uang logam berlubang, aku menatapnya tajam, apakah ia menyindirku yang tak tahu mata uang, namun ia berpesan sesuatu padaku, jika aku mau perjalanan ini lancar dan penuh kebahagiaan, jangan membawa uang banyak, sebab itu tidak penting nanti, aku mematuhinya dan mengambil logam tersebut. Saat aku buka lemari baju ku, aku temukan buku deary ku yang aku tulis sejak SMP, sepertinya masih ada waktu untuk membacanya,Ibu kembali datang padaku, kali ini ia membawa kain putih yang cukup lebar, tanpa bertanya untuk apa itu, ia menyuruhku untuk mengumpulkan semua amal perbuatan baik ku selama ini kedalam kain tersebut, memisahkannya dengan semua perbuatan , perkataan dan pemikiran jahatku dan ini aku bungkus rapat dengan kain warna kuning, dalam deary aku baca semua, dan mulai memisahkan kedua sifat baik dan burukku, semua sudah siap,, kain kuning dan putih itu sudah penuh, aku berdiri untuk menatap ibu sejenak, matanya berair, seperti menangis, aku menghampirinya dan memeluknya erat, kemana aku akan pergi dalam perjalannya ini, seperti mimpi, seperti ini adalah jalanku yang sudah digariskan oleh Tuhan, ibuku berpesan kedua kain itu adalah tiketku menuju Dunia Surga dan Neraka, jadi aku mengerti dengan semua kejadiaan ini, namun aku sudah siap jika harus pergi sekarang. Stelah melepas genggaman tangan ibu aku melangkah keluar rumah, dan seketika aku berada di tengah tempat peristirahatan kakek dan neneku, disini aku duduk sebentar mengamati situasi, disini aku melihat beberapa orang membawa kain putih dengan bungkusan besar dan ada juga yang membawa kain kuning yang besar isyaratkan tiket kemana tujuan kita setelah ini, aku membawa kain kuning, tentunya ini adalah tiket menuju neraka karena sifat yang jahat. Benar saja sesosok yang tak kukenal menghampiriku untuk menyuruhku mampir dulu di dunia Neraka, aku tidak bisa sembunyikan atau membuang kain kuning ini, dia selalu melekat padaku... tapi aku tidak boleh menyesalinya, siapa tahu juga disana aku bertemu teman-teman lama yang lebih dulu berangkat, aku sendiri disini Ibu,Ayah dan adiku tidak ada, mengapa aku terpenjara ditempat ini, sampai lama sekali aku menunggu, namun pesawat dengan nomor yang tertera pada kain kuningku belum juga berangkat, aku bertanya kepada petugas disana, ia mengecek semua dokumen perjalananku transit di neraka dan menuju Surga, setelah beberapa lama ia memberikan informasi, bahwa aku tidak termasuk dalam daftar keberangkatan, aku masuk dalam daftar tunggu, aku semakin tidak mengerti dengan semua ini, apa maksudnya dengan keadaan ini, aku terambang disini tak bisa kembali pulang, dan tak bisa berangkat menuju dunia Surga. Aku menjadi penghuni disini, arwah yang tak tau jalan, sebab aku meninggal belum pada saatnya, hanya itu penjelasan dari petugas malam, tanpa menginformasikan kisah kematianku.

Monday 7 November 2011

POEM FOR ANOTHER GIRL

I look into  your eyes
But I don't see you a whole
I feel someone  precious
Who's filled my heart's hole

My body is belong to you today
You can touch me by kiss, dear
Through rocky road all day
But my soul is belong to her

Dark winds dropped my mind
Emotions  lifts us high above
Worldly makes love blind
There is  wrong with our love

I rearrange love story
Telling about someone in your eyes
Girl who's made glory
All poems only for someone  precious