Sunday 11 September 2011


Prinsip 1:
Marketing is a strategic business concept (pemasaran adalah konsep bisnis yang strategis).
David Packard, pendiri Hewlett-Packard (HP), mengatakan bahwa marketing is too important for marketing departemen (pemasaran terlalu penting buat sebuah departemen pemasaran). Oleh karena itu, keputusan – keputusan segementasi, positioning, targeting, dan keputusan strategis lainnya harus di kendalikan langsung dari atas.
Prinsip 2:
Everyone is marketer (setiap orang adalah pemasar).
Apabila perang pemasaran terjadi, menciptakan nilai untuk pelanggan adalah tugas setiap individu dalam perusahaan. Kepuasan dan kesetiaan pelanggan adalah tangung jawab setiap anggota perusahaan.
Prinsip 3:
Concentrate on value, not just profit (berkonsentrasi pada nilai, bukan hanya pada keuntungan).
Pada akhirnya pemenang dalam perang pemasaran adalah perusahaan yang tiada henti menciptakan nilai dalam produk yang di jual ke konsumen. Perusahaan yang memiliki win-win attitude (sikap menang-menang), dan berfikir jauh ke depan juga akan berkonsentrasi pada pelanggan, bukan hanya pada keuntungan semata. Nilai akan menghasilkan kepuasan.
Prinsip 4:
Concentrate on loyality, not just satisfaction (Konsentrasi pada loyalitas, bukan hanya kepuasan).
Kalau pesaing sudah menajmur, maka konsumen akan menghadapi banyak godaan untuk berpaling pada pesaing anda, meskipun mereka sudah puas dengan anda. Jadi susunlah strategi untuk menciptakan dan mempertahankan loyalitas pelanggan anda, jangan merasa puas dengan kepuasan pelanggan anda.
Prinsip 5:
Concentrate on difference not just average (konsentrasi pada perbedaan, tidak hanya pada persamaan).
Jangan sekali-kali menciptakan produk yang sama untuk setiap orang. Setiap orang punya kebutuhan, keinginan serta harapan yang berbeda-beda. Ingatlah all customers are not created equal, setiap individu selalu ada perbedaan.
Prinsip 6:
Concentrate on anticipation, not just reaction (konesntrasi pada antisipasi, bukan hanya reaksi).
Bersikaplah proaltif bukan reaktif dalam menghadapi kompetisi, gejala politik, dan peruabahan perilaku pasar.
Prinsip 7:
Brand : avoid commodity-like trap (merek: hindari jebakan komoditas).
Nama itu penting dan nama tidak harus mengandung obejk yang di wakilinya. Misalnya jeruk sunkist. Jeruk tidak mesti mengandung nama jeruk, tapi jeruk bisa di sebut sunkist.
Prinsip 8:
Service: avoid business category trap (pelayanan: hindari jebakan pengkategorian bisnis)
Bila anda memproduksi komputer, apakah anda otomatis masuk dalam product bussiness?. Jawabannya tentu tidak. Apa pun dan siapa pun anda, apabila mau menjadi kompetitif harus menjadi the service company, artinya perusahaan harus memiliki sense of service. Suatu paradigma untuk memberikan nilai kepada konsumen secara kontinyu.
Prinsip 9:
Process: avoid function orientation (proses: hindari orientasi fungsi)
Seperti prinsip kedua, setipa orang harus menjadi marketer (pemasar). Jangan ada orang dalam perusahaan yang merasa fungsinya lebih superior dari yang lain. Memuaskan dan mempertahankanpelanggan adalah tanggung jawab setiap orang, tak peduli apa jabatan serta fungsinya.
Prinsip 10:
Segementation: view your market creatively (segmentasi: pandanglah pasar anda secara kreatif).
Segemetasikan pasar anda untuk menemukan potensi tersembunyi yang tidak terlihat pesaing anda.
Prinsip 11: Targeting: allocate your resource effectively (sasaran:alokasikan sumber daya anda secara efektif).
Jangan menembak lalat dengan bom. Lalatnya memang mati, tapi sumber daya anda terbuang percuma. Takarlah kekuatan anda untuk segen pasar yang anda bidik dengan akurat.
Prinsip 12: Positioning: Lead your customer credibly (penempatan: arahkan pelanggan anda agar memberikan kredibilitas kepada anda).
Prinsip 13: Differentiation: integrate your content-context-infrastrukture.
Memadukan apa dengan bagaiamana anda menawarkan produk kepada konsumen adalah masalah krusial, apalagi jika harus diselaraskan dengan teknologi dan fasilitas pendukung perusahaan anda. Jadi kalau positioning adalah janji, differentiation adalah konkretnya. Kalau sebuah perusahaan melakukan differensiasi, artinya perusahaan itu mengahsilakan produk lebih dari satu macam. Ini dilakukan untuk menjaga penurunan omzet penjualanproduk lama yang mungkin saja mulai ditinggalakan penggemarnya.
Era global akan mendorong orang untuk lebih memahami detail ketimbang makro, spesialisasi daripada general.
Prinsip 14: Marketing mix: integrate your offer-logistic-communication.
Produk, harga, saluran distribusi dan promosi harus memperkuat strategi. Menciptakan sinergi antara elemen bauran dan pemasaran ini dengan strategi secara keseluruhan perusahaan adalah kompleks, tapi menghasilkan kekuatan yang dahsyat.
Dalam komunikasi kita mengenal dengan istilah SMCR (source/narasumber, receiver/penerima, message/pesan, canal/saluran komunikasi dan receiver/penerima/audiens). Siapa yang menyampaiakan (source), apa yang akan disampaikan (message), bagaimana menyampaikannya (canal), kepada siapa (receiver). Memadukan elemen2 tersebut akan menghasilkan sinergisitas yang sangat kuat.
Prinsip 15: Selling: integrate your customer-company-relationship(penjualan:memadukan hubungan yang kuat antara pelanggan anda dengan perusahaan). Pada tingkat kompetisi yang semakin meningkat, menjual bukanlah aktivitas hit and run. Bukan pula aktivitas on time deal. Menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah kunci saluran profit yang lumintu.
Prinsip 16: Balance your strategic-tactic-value (Seimbangkan strategi, taktik dan nilai anda).
Keseimbangan penerapan strategi, taktik dan nilai pemasaran akan emenciptakan kekuatan tak tertandingi.
Prinsip 17: Balance your what-why-how (seimbangkan apa, mengapa, dan bagaimana anda beraktivitas).
Pembaharuan mental dan spirit perusahaan akan tercipta jika anda dapat mencari, mengolah, dan mempergunakan informasi untuk mempertajam daya saing perusahaan.
Prinsip 18: Balance your present-future-gap (Seimbangkan antara masa kini, masa yang akan datang dan masa diantara keduanya

No comments:

Post a Comment